Sa-Shi-Su-Se-So, 5 Bumbu Dasar Masakan Jepang yang Bikin Nikmat!

Ragam masakan Jepang terkenal dengan rasa yang nikmat. Dalam membuat banyak masakan, ternyata ada 5 bumbu dasar yang kerap dipakai. Bumbu itu pun punya sebutan unik, Sa-Shi-Su-Se-So!

Masakan Jepang tergolong masakan populer di dunia. Ini terbukti dari kehadiran restoran Jepang di banyak negara. Peminatnya pun kerap ramai karena mereka mengincar kenikmatan ramen, sushi, hingga bento.

Dalam membuat masakan Jepang, ada beberapa bumbu yang dipakai untuk menciptakan rasa umami dan rasa lain yang khas. Bumbu ini terdiri dari banyak jenis dan mungkin membingungkan beberapa orang.

Namun sebenarnya ada 5 bumbu dasar yang banyak dipakai dalam masakan Jepang. Nama bumbu ini begitu unik dalam bahasa Jepang dan kerap dikenal dengan Sa-Shi-Su-Se-So.

Mengutip Tsunagu Japan (21/9/2023), inilah fakta menarik seputar Sa-Shi-Su-Se-So:

1. Sa = sato

Foto: Getty Images/Floortje

Sa atau 'sato' adalah bumbu pertama. Sato berarti gula yang menciptakan rasa manis. Jenis gula yang banyak dipakai untuk masak, johakuto, berupa gula pasir putih dengan tambahan glukosa dan frukotsa. Teksturnya lebih lembut dari pada gula pasir pada umumnya.

Jenis gula lain yang kerap dipakai adalah guranyuto atau gula kastor. Biasanya untuk baking dan campuran minuman. Kemudian ada tensaito, gula bit yang populer jadi pilihan pelaku hidup sehat karena tak terlalu manis.

Tak ketinggalan kibizato, gula tebu dan gula wasanbon, gula bubuk yang kerap dipakai dalam wagashi atau makanan manis tradisional Jepang.

2. Si = shio

Foto: Getty Images/Floortje

Bumbu dasar masakan Jepang kedua adalah si atau 'shio' yang berarti garam. Jenis yang paling populer adalah garam laut. Namun seiring waktu, garam laut kerap ditambahkan rasa lain yang membuatnya unik.

Misalnya garam ditambahkan rumput laut, buah yuzu sehingga lebih asam, hingga diberi tambahan matcha. Jenis garam lainnya yang populer dan banyak ditemukan di supermarket Jepang, iwa shio alias garam batu.

3. Su

Foto: Getty Images/Floortje

Su dalam Sa-Shi-Su-Se-So merujuk pada cuka beras yang memang banyak dipakai dalam masakan Jepang. Cuka beras dibuat dari fermentasi wine beras menjadi asam asetat yang prosesnya memakan waktu beberapa bulan.

Hasilnya adalah cuka bening dan sedikit manis yang rasanya sangat lembut dibandingkan dengan jenis cuka lain seperti cuka balsamic, tapi sangat cocok dengan makanan Jepang. Cuka beras menjadi salah satu bahan masakan Jepang paling terkenal yaitu sushi!